PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skripsi

Analisis sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas (Pada GMIT Fatusion Siki Kabupaten TTS)

KIAN, Aplinda Y.M. - Nama Orang;

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul” Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Dan Pengeluaran Kas pada GMIT Jemaat Fatusion Siki Kab TTS. Sitem pengendalian intern adalah sistem, struktur atau prosedur yang saling berhubungan memiliki beberapa tujuan pokok yaitu, menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi yang terkoordinasi sedemikian rupa, dan mendorong dipatuhinya kebijakan hukum dan peraturan yang berlaku untuk melaksanakan fungsi utama perusahaan. Unsur-unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2008:164) adalah sebagai berikut: “Struktur organisasi yang memisahka tugas dan tanggung jaab fungsional secara tegas.Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberi perlindungan. 2 . cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 4. Karyawan yang mutunya sesuai demgan tanggungjawab.”
Tujuan dari pengendalian intern menurut Mulyadi (2008:164) adalah sebagai berikut: menjaga kekayaan organisasi, menegcek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya manajemen. Sistem pengendalian intern terhadap dan penerimaan kas meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang terkoordinasikan, Mulyadi (2001:164), selain itu unsur-unsur pokok sistem pengendalian intern meliputi: organisasi yang memisahkan tanggungjawab dan wewenang secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan praktik yang sehat dan petugas yang mutunya sesuai dengan tanggungjawab. Pengendalian intern penerimaan kas meliputi rencana organisasi dari semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinir dari suatu organisasi/perusahaan untuk mengamankan harta kekayaan, menguji ketepatan dan sampai beberpa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakan efesiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan yang digariskan. Pengendalian intern penerimaan kas merupakan pengendalian intern yang
iv
memisahkan fungsi antara pencatatan dan pengurusan kas yang jelas, dan bertujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang kemuingkinana terjadi dalam suatu organisasi/perusahaan.
Menurut Mulyadi “ pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek”. Pengeluaran kas yang tidak dilakukan dengan menggunakan cek dilaksanakan melalui dana kas kecil Mulyadi(2001:163). apabila pengawasan tidak dilaksanakan dengan ketat sering kali jumlah jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Menurut Haryono “ pengeluaran kas adalah pengeluaran uang yang dilakukan dengan menggunakan cek dan menggunakan kas kecil” Haryono (Haryono:2001:11). Sehingga dapat ditarik kesimpulannya pengertian dari sitem pengendalian intern pengeluaran kas adalah proses dan prosedur yang dijalankan oleh struktur organisasi dari ketua sekretaris dan bendahara gereja dan personil lain untuk memberikan keyakinan memadai agar memberikan perlindungan terhadap harta kekayaan, Gereja mencakup pengeluaran yang terdiri dari bentuk tunai dengan menggunakan kas kecil serta dengan menggunakan cek.
Permasalahan pada penelitian ini terletak pada tugas dan tanggung jawab pelayanan gereja, sudah ada pemisahan fungsi tapi ada yang masih rangkap antara fungsi pengurusan kas dan fungsi pencatatan kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian intern terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas pada GMIT Jemaat Fatusion Siki Kab TTS yaga menjadi indikator empirik pada variabel sistem pengendalian intern penerimaan kas yaitu, penyetoran kas, p[enyimpanan kas dan formulir, sedangkan indikator sistem pengeluaran kas adalah struktur organisasi, praktek yang sehat, otoritas dan prosedur pencatatan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah pengendalian intern penerimaan kas dan pengeluaran kas dimana pengendalian intern merupakan teknik pengawasan keseluruhan dari kegiatan opersai kususnya pada penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk menciptakan pengendalian intern yang memadai gereja dalam hal ini manajemen atau pengurus gereja harus menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tepat, tiap orang mempunyai tanggng jawab untuk tugas yang diberikan. (1) harus terdapat pemisahan tugas yang mengenai
v
transaksi kas dan penyimpanan kas tidak merangkap sebagai petugas pencatatan transaksi kas. (2). Penerimaan kashendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian. (3). Semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran dalam jumlah kecil. Dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai yaitu menggunakan kas kecil. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh gereja.
Populasi dalam penelitian ini adalah jemaat Fatusion Siki yang berjulah 50 orang terdiri dari majelis, koordinator rayon, bendahara, sekertaris dan beberapa tokoh jemaat. Sampel penelitian ini adalah 20 responden orang yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern pada gereja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu koisioner yang dibagikan kepada para responden. Alat analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengendalian intern penerimaan kas yang terdiri dari penyetoran kas 60% kategori baik, pengelolaan kas 621% jadi dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern penerimaan kas GMIT Gereja Fatusion Siki sudah baik hal ini dapat dilihat dari keseluruhan presentse 70%. Sedangkan sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada GMIT Jemaat Fatusio Siki berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat organisasi dengan presentase 50,5% kategori cukup, otoritas dan prosedur pencatatan dengan presentase 81% jkategori baik. Praktek yang sehat dengan presentase 50% kategori cukup . dapat disimplkan bahwa sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada gereja GMIT Jemaat Fatusion siki sudah baik hal ini dapat dilihat dari keseluruhan presentasenya sebesar 69% kategori baik.


Ketersediaan
715/16PTK PUSAT UKAWTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S 105 EKN 16
Penerbit
Kupang : UKAW Fakultas Ekonomi., 2016
Deskripsi Fisik
x, 60 hal.; bibl.; ilus.; lamp.; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 657.45 072 598 554
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KEUANGAN,PEMERIKSAAN--PENELITIAN--KAB.TTS
KEUANGAN GEREJA--PENELITIAN--KAB.TTS
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Aplinda Y.M. Kian
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Alamat : Jalan Adisucipto 147, Oesapa, Kupang NTT
Telp: +62 380 881584 dan +62 380 881050
Fax: +62 380 881677
Email: admin@ukaw.ac.id / ukaw_kupang@yahoo.co.id

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik