Skripsi
Komposisi Hasil Tangkapan Jaring insang permukaan pada siang dan Malam di perairan Esa Afengmale Desa Teluk Kenari Kabupaten Alor.
RINGKASAN
ROY MARTHEN KALLA TAU (Nim. 17383631). Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang Permukaan Pada Siang dan Malam di Perairan Esa Afengmale, Desa Teluk Kenari Kabupaten Alor: Rockie R. L. Supit, SPi. M.Si dan Ir. Izaak angwarmaase, M.Si sebagai Pembimbing I dan II. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Perairan Esa Afengmale di Desa Teluk Kenari Kabupaten Alor merupakan salah satu perairan yang dijadikan daerah penangkapan oleh nelayan. Masyarakat nelayan Desa Teluk Kenari pada umumnya menggunakan alat tangkap Gillnet untuk menangkap ikan pada siang dan malam hari dengan hasil tangkapan berupa ikan pelagis dan demersal. Upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan di Perairan Esa Avengmale dengan jenis alat tangkap ini masih berlangsung hingga sekarang dimana, usaha ini dapat dijadikan sebagai suatu sumber pendapatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi partisipasi. Metode partisipasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan/penginderaan oleh peneliti dengan cara turut terlibat secara langsung dengan keseharian responden. Pada penelitian ini peneliti ikut sebagai partisipan dalam proses penangkapan ikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat tangkap jaring insang yang digunakan masyarakat Desa Teluk Kenari umumnya memiliki ukuran mesh size sebesar 1,5 inci sampai 2 inci. Dengan alat tangkap tersebut nelayan melakukan penangkapan sejauh ± 200 m dari pangkalan persiapan penangkapan ikan (fishing base) dan daerah pengoperasian alat tangkap jaring insang ini dioperasikan di Perairan Esa Afengmale. Jumlah ikan yang paling banyak tertangkap pada siang hari yakni ikan terbang 17.500 ekor berat 533,75 kg yang paling sedikit tertangkap adalah ikan baronang 3.150 ekor berat 315 kg. Sedangkan jumlah penangkapan yang paling banyak didapat pada malam hari adalah ikan kembung 31.490 ekor berat 1.005,8 kg dan yang paling sedikit tertangkap pada malam hari adalah ikan cakalang 6 ekor berat 58 kg. Dengan total jumlah ikan yang tertangkap pada siang hari 29.760 ekor dan berat 2.047.75. Sedangkan jumlah total ikan yang tertangkap pada malam hari adalah 58.496 ekor dengan berat 3.411,8 kg. Armada penangkapan yang digunakan adalah perahu kayu dengan ukuran panjang 9 m, lebar 1.80 m tinggi 1.90 m dengan satu buah mesin bantu bermerk Yamaha berkekuatan 15 PK.
Kata kunci: Komposisi hasil tangkapan, jaring insang permukaan, siang malam, Perairan Esa Afengmale.
334/22 | S 13 PRK 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain